Berawal Dari Iseng
Iseng mungkin pekerjaan yang nggak ada gunanya. Mungkin juga
buang-buang waktu. Orang iseng kadang juga disebut orang yang nggak ada
kerjaan, jadi kerjaannya iseng atau juga ngisengin orang. Tapi, banyak juga
yang awalnya iseng juga keterusan jadi hal-hal yang produktif.
Salah satunya adalah blog. Blog kalau diseriusin diawal-awal
juga bisa buat puyeng. Puyeng karena mikirin target postingan setiap hari. Jadi,
kalau iseng ya ga harus pusing untuk up date tulisan setiap hari, apalagi
sekarang berjamur portal-portal berita dari daerah sampai nasional. Semuanya berlomba-lomba
untuk mendapatkan trafik dan berlomba siapa yang cepat update beritanya.
Lalu masih adakah ruang untuk para blogger? Masih banyak
ruang-ruang yang tidak tersentuh atau tingkat persaingannya tidak terlalu
signifikan bila dibandingkan harus update berita.
Iseng ngeblog juga ada manfaatnya, minimal share informasi
dan juga buat eksis-eksisan.. hehe.. ini bagi yang suka eksis atau ngeksis. Tak
perlu khawatir, banyak ruang didalamnya.
Melalui blog kita bisa melakukan apa saja, termasuk keisengan
itu sendiri.
Saya juga mengawali ngeblog dengan iseng. Dari iseng ini
kemudian meningkat menjadi serius, dan pada saat masuk tahap serius, saya jadi
pusing sendiri. Banyak yang dipikirin apalagi kalau ngeliat blog yang jadi
terbengkalai.
Yang pasti, jadi banyak juga pengeluaran, terutama untuk beli
kuota internet. Karena penggunaan internet jadi tidak seperti biasanya. Haduh..
Oh ya, ada banyak kisah mereka yang diawali dari kegiatan
iseng yang berujung pada meningkatnya pendapatan. Biasanya kegiatan iseng ini
berawal dari kreatifitas para ibu-ibu yang bosan dirumah menjadi ibu rumah
tangga saja. Sehingga dari pada nganggur dan ada waktu luang disela-sela
pekerjaan rumah mereka mengembangkan kreatifitas dalam bentuk
kerajinan-kerajinan yang menghasilkan pendapatan. Karena nilai ekonomis dari
keisengan tadi ternyata ada harganya maka jadilah keisengan itu menjadi sesuatu
yang berguna.
Jadi....!!! marilah kita awali dari keisengan-keisengan yang
membangun kreatifitas kita.. siapa tau keisengan itu justru sesuatu yang
menghasilkan bak mutiara terpendam... kita tidak bisa mengandalkan orang lain
untuk peduli dalam membangkitkan kreatifitas itu jika bukan kita sendiri yang
membangkitkannya.. Bravooo..